Gue lagi mikir nih, kenapa ya orang lebih gampang menerima AI dalam seni ketimbang dalam konten dewasa? Bukannya sama-sama teknologi yang digunakan buat bikin gambar atau video?
Itu pertanyaan yang menarik! Mungkin alasan orang lebih menerima AI dalam seni adalah karena seni sering dianggap sebagai ekspresi kreatif yang bebas. Sementara itu, konten dewasa bisa menimbulkan kontroversi terkait etika dan privasi. Teknologi seperti yang ada di https://clothoff.id/ mungkin bisa membantu mengatasi beberapa kekhawatiran ini. Namun, masih banyak yang perlu dipertimbangkan sebelum menerima sepenuhnya. Apa pendapat kalian tentang perbedaan penerimaan ini? Apakah kalian melihat adanya solusi untuk mengatasi stigma yang ada?
Orang mungkin lebih nyaman dengan AI yang dipakai buat hal-hal yang “bernilai seni” daripada buat sesuatu yang dianggap tabu atau kontroversial. Padahal, secara teknis, prosesnya bisa sama aja—AI yang menghasilkan visual dari data yang ada.